aku dan kuliner
hello semuanya..
selamat datang di blog ku ini yang masih sederhana ini. Kedepannya di blog ini aku akan menceritakan pengalamanku di dunia kuliner, berbagi resep makanan dan lain lain. semoga tulisanku bisa memberi manfaat tuk orang yang membacanya. syukur syukur bisa memberi inspirasi.
Kuliner? entah sejak kapan aku mulai mencintai dunia ini. dunia yang memberiku keteangan, mungkin tak hanya ketenangan tapi kekenyangan. apa yang terlintas di benakmu ketikan mendengar kata kuliner? makanan kah? minuman kah? atau yang lain? aku juga masih kebinggungan mendifinisikan kata kuliner. tapi yang jelas tak ada alasan untuk tidak mencintai dunia kuliner.
dulu waktu aku lulus SMA, aku ingin masuk jurusan kuliner. tapi impian itu hancur. karena orang tuaku tak mengijinkan aku tuk masuk jurusan yang aku inginkan. aku tak tau pasti alasannya kenapa tidak boleh masuk di jurusan yang aku inginkan itu. saat itu cuma bisa pasrah. karna aku tak ada keberaniaan tuk membuktikan kalau aku emang benar benar pengen masuk jurusan yang aku mau itu.ya cuma bisa pasrah sih. ketika aku punya keinginan tapi orangtua tak bisa merestui.
aku ketrima SNMPTN Undangan di salah satu kampus yang punya nama di kota Semarang. Bahasa jepang, itu lah yang harus aku pelajari. yaps, aku kerima di jurusan bahasa jepang. emang ini salah satu jurusan yang aku ingingan tapi aku lebih menginginkan jurusan kuliner saat itu. memang sulit belajar bahasa jepang, tapi aku selalu berusaha sebisaku. walau tak jarang nilaiku jelek jelek. tapi tak apa. walau gitu, aku masih belajar tentang kuliner lewat online. karena saat itu aku masih belum punya banyak teman tuk berbagi ilmunya tentang kuliner.
Di semester 3, aku mengikuti kegiatan mahasiswa. ASAHI, disini aku belajar tentang organisasi. dan kalian tahu, aku masuk di devisi JIEIBOU (kewirausahaan). dan salah satu program kerjanya ada masak makanan jepang. ya aku sangat tertarik di devisi itu, dan makanan yang dibuat itu biasanya dijual di event jejepangan. singkat cerita aku dipercaya jadi ketua devisi itu. senang memang tapi berat juga karna tanggung jawabnya besar. ya aku mulai senang bisa masuk jurusan bahasa jepang saat itu, karna lewat devisi itu aku menyalurkan hobiku masak. tak jarang aku masak di rumahnya dosenku. ya dosenku berbaik hati mau meminjamkan dapurnya untukku. dan aku biasanya masak makannan jepang saat itu. bikin okonomiyaki, takoyaki, onigiri dan kentang goreng. hehe.. dan aku beruntung bisa masuk di jurusan bahasa jepang.
Di semester 8, aku mulai nekat. dan yang lain pada ngerjain sekripsi, dan aku mencoba ngelamar kerja di salah satu cafe yang dekat dengan kota lama. cafe itu baru dibangun, dan aku ngalamar jadi cook helper saat itu tapi aku ketrima bagian pasty. dan aku tak ada basic saat itu di pastry. benar benar belajar dari NOL. dan aku masih asing mendengar bahan bahannya. tapi tiap hari aku mencoba memahaminya dari nama bahan, resep, sampai cara buat. sulit memang di pastry. aku pernah buat vanilla panna cotta, dan aku lupa memasukan gula. dan akhirnya aku kena marah si bos. ya harus teliti kalo di pastry, lengah sedikit aja, produk yang aku buat bisa gak jadi sesuai keinginan. di tempat itulah aku mulai mendalami dunia kuliner. dan aku beruntung bisa kerja disitu. walau kadang gagal bikin produk, tapi aku disitu belajar tentang semangat belajar, pantang menyerah dan lain lain.
semakin kesini untuk mendalami dunia kuliner, jalanku semakin lebar. orang tua juga sudah merestui, dan aku bisa membuktikan kalau aku bisa menjadi apa yang aku mau. aku tau tuk jadi seorang chef bukanlah lah yang mudah. masih butuh proses yang panjang. dan tuk menjadi apa yang aku inginkan rasa belajarku harus lebih besar dari pada rasa sakit hati. intinya aku akan terus belajar, belajar dan belajar. karna belajar tak harus di dalam kelas!
itu sedikit ceritaku tentang kuliner, nanti aku akan lebih rajin nulis disini. karna kalau nanti undah banyak akan kujadikan buku. semoga saja tahun ini bisa terbit. semoga.....


Comments
Post a Comment