Aku dan passion

passion? apa itu? apa itu sejenis makanan? atau minuman? haha.. aku juga belum tau secara jelas apa arti kata passion, tapi menurutku sesuatu yang kamu kerjakan yang ketika kamu mengerjakan itu, kamu merasa bahagia. mungkin gak cuma bahagia. tapi benar benar bahagia sesungguhnya. kamu gak ada rasa untuk menyerah, walaupun banyak hambatan dan kesulitan tapi kamu tetap mengerjakan itu. tak peduli omongan orang lain, sekalipun orang tuamu dan orang  orang terdekatmu.
 dulu aku tak mengerti apa itu kata passion. yang ku tau hanyalah kata cita cita waktu aku masih kecil. dan dulu aku tak ada cita cita jadi apa dibenakku. dan kebanyakan anak cita citanya jadi dokter, polisi, astronot, guru, dan tni. tak ada yang ingin jadi petani. kenapa? karena kebanyakan orang menganggap uang adalah sumber kebahagiaan. dan menjadi petani, masih di pandang sebelah mata. dan aku anak dari seorang petani. apa aku malu? enggak sama sekali. aku bangga jadi anak petani, karena dari hasil pertanian itu aku bisa bersekolah sampai ke perguruan tinggi. dulu waktu SMA, sempat ada pikiran ambil jurusan pertanian. tapi gak dibolehin orang tua. mungkin karna pemikiran orang tua masih terlalu sempit tentang pertanian. padahal dulu aku juga ada angan tuk mengelola lahan yang dimiliki orang tua.
 Saat SMA aku masih binggung ambil jurusan apa. antara kuliner, bahasa jepang, pertanian dan bahasa inggris. tapi yang kuliner dan pertanian gak dibolehin. orang tua tidak membuka pikiran dan perspektifnya terhadap hal baru yang aku senangi saat itu. seolah orang tua diktator dalam menentukan hidupku. aku percaya, nasehat orang tua penting dalam menjalani kehidupanku. namun terkadang orang tua terlalu memaksa apa yang menjadi kehendaknya.
 Ketika banyak orang masih terkungkung paradigma orang tua, ada juga yang menjalani panggilan kata hatinya. dulu aku orang yang terkungkung paradigma orang tua, datang ke kampus sebagai rutinitas wajibnya tapi tidak menjalani dengan bahagia. masih setengah hati saat itu. sampe akhirnya aku banyak mengalami kesulitan. dan sampe saat ini, saat nulis tulisan ini. aku masih berkutat dengan proposal sekripsiku. sedangkan  teman seangkatanku sudah pada lulus. sempat ada rasa iri saat itu. tapi rasa itu aku buang jauh jauh saat menghampiriku. karena aku yang sekarang, aku yang lebih baik dari aku yang dulu.
 Aku banting setir, saat aku ada kesempatan tuk belajar di dunia kuliner. aku mencoba kesempatan itu. tak peduli dengan apa yang dikatakan orang. tak peduli resiko yang aku hadapi nantinya. 9 bulan yang lalu, aku diterima kerja di cafe bagian pastry. disinilah aku mulai belajar secara langsung tentang kuliner. walaupun cuma praktik tak ada teori. belajar cara buat cake yang diajari oleh chefnya. dan aku sebelumnya belum pernah sama sekali belajar tentang pastry. aku belajar benar benar dari nol saat itu. gak tau apa apa. kesulitan memang, tapi karena aku menjalani dengan hati dan rasa bahagia. kesulitan apapun selalu aku atasi. dan sampe sekarng aku masih kesulitan belajar di dunia pastry. tapi aku selalu mencoba mengatasinya dengan sendiri. entah itu cari tahu di google atau tanya chef yang aku kenal.
 aku sudah menemukan passionku sekarang, dan aku benar benar bahagia. gak bisa diungkapkan dengan kata kata lah. cuma bisa aku rasakan. walau selalu ada hambatan yang datang tapi itu anggap sebagai tantangan. dunia kuliner, dunia yang bisa membuatku bahagia. dunia yang membuatku banyak bertanya dan dunia yang membuatku lebih baik.dan dunia ini aku akan terus, terus dan terus belajar. mungkin tak akan ada hentinya.
 aku memang berbeda dari yang lain. lebih baik berbeda tapi ahli, daripada sama tapi tak ahli.

Comments

Popular Posts